Adhe_Blazzerikers
Minggu, 25 Maret 2012
Ada empat macam bentuk dada di mana keempat bentuk ke empat bentuk dada ini berhubungan dengan gangguan pernapasan. Adapun keempat bentuk dada ini yaitu:
1. Barrel Chest (Dada Barel) : Bentuk dada yang menyerupai barel, hal itu terjadi karena hasil hiperinflasi paru. Hiperinflasi ialah terjebaknya udara akibat saluran pernapasan yang sempit/menyempit. Pada keadaan ini terjadi peningkatan diameter anteroposterior. Penyakit yang bermanifestasikan barrel chest ini misalnya asma berat dan PPOK (jenis emfisema). Umumnya di temukan di pria
1. Barrel Chest (Dada Barel) : Bentuk dada yang menyerupai barel, hal itu terjadi karena hasil hiperinflasi paru. Hiperinflasi ialah terjebaknya udara akibat saluran pernapasan yang sempit/menyempit. Pada keadaan ini terjadi peningkatan diameter anteroposterior. Penyakit yang bermanifestasikan barrel chest ini misalnya asma berat dan PPOK (jenis emfisema). Umumnya di temukan di pria
2. Funnel Chest (Dada Corong) : Bentuk
dada ini terjadi ketika adanya gangguan (defek) perkembangan tulang
paru yang menyebabkan depresi ujung bawah sternum (tulang tengah di
dada). Pada bentuk dada seperti ini rentan terjadi penekanan jaringan
terhadap jantung dan pembuluh darah besar, sehingga murmur (suara
bising) pada jantung sering terjadi. Funnel chest dapat terjadi pada pasien dengan penyakit rikets atau sindrom marfan.
3. Pigeon Chest (Dada Merpati) :
Bentuk dada ini terjadi ketika ada pergeseran yang menyebabkan
"lengkungan keluar" pada sternum dan tulang iga. Pada keadaan ini juga
terjadi peningkatan diameter anteroposterior. Pigeon chest dapat terjadi pada pasien dengan penyakit rikets, sindrom marfan, atau kifoskoliosis berat.
4. Khyposcoliosis : Keadaan
ini ditandai dengan elevasi skapula dan spina berbentuk huruf 'S'
sesuai namanya yang terdiri dari kifosis (tulang belakang ke arah
depan) dan skoliosis (ke arah samping). Kifoskoliosis yang berat dapat
mengurangi kapasitas paru dan meningkatkan kerja pernapasan. Bentuk
dada ini dapat terjadi sebagai akibat sekunder dari polio(- mielitis)
atau sebagai manifestasi dari sindrom marfan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
tERIMA KASIH ILMUNYA,TEMAN
Posting Komentar